Berlebihan dalam Berbuka Puasa

 Berlebihan dalam Berbuka Puasa

Oleh: Riri Devita 


Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia. Di bulan ini, kita berpuasa selama satu bulan penuh sebagai bentuk pengabdian kita kepada allah SWT. 

Berbicara tentang puasa tentu menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya berbuka puasa. Setelah menahan lapar dan dahaga sejak terbit fajar di ufuk timur. Begitu tiba waktunya berbuka, ada yang berbuka dengan cara "balas dendam" atau berlebihan dalam berbuka. Semua menu yang diinginkan tadi siang ketika berpuasa sudah terhidang di atas meja, setiap menu dicicipi bahkan sampai kekenyangan. Hal ini tentu sangat disayangkan, apabila puasa yang harusnya melatih kesabaran dalam menahan diri bahkan dari sesuatu yang halalkan sekali pun seperti makan dan minum, berakhir dengan hilangnya esensi dari puasa yang sudah dijalani.

Islam mengajarkan kita untuk tidak makan dan minum secara berlebihan saat berbuka puasa ataupun sahur. 

Allah SWT berfirman:

 يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ

Artinya : "Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (kali) sholatmu, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang yang berlebihan." (QS. Al-A'raf: 31)

Dari ayat ini, kita bisa memahami bahwa allah swt mengajarkan kepada kita untuk tidak berlebihan dalam segala hal, termasuk dalam makan dan minum. Saat kita berbuka puasa, kita perlu memperhatikan jumlah dan jenis makanan yang kita konsumsi. Kita sebaiknya memilih makanan yang sehat dan bergizi, serta tidak berlebihan dalam jumlahnya. 

Rasulullah Saw mencontohkan kepada kita bagaimana sebaiknya berbuka puasa. Beberapa hal yang dapat dilakukan saat berbuka puasa adalah:

1. Memperbanyak Doa

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ لَا تُرَدّ، دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الصّـَائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

"Dari Anas bin Malik Radhiyallahu’ anhu dia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Doa orang tua kepada anaknya, (2) Orang yang berpuasa ketika berbuka, (3) Do’a orang yang sedang safar (musafir).” (HR. al-Baihaqi)

2. Membaca basmalah sebelum makan

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوّلَهُ وَآخِرَهُ

"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)." (HR. Abu Daud)

3. Makanan berbuka puasa Rasulullah (akan lebih baik jika ada)

Rasulullah Saw berbuka dengan beberapa ruthob (Kurma matang namun masih basah) sebelum melakukan sholat, jika tidak ada Ruthob maka dengan beberapa Tamr (kurma matang kering), jika itu tidak ada maka beliau meminum air beberapa kali tegukan." (HR. Abu Daud)

4. Membaca doa berbuka puasa (setelah berbuka)

ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

"Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.” Hadits Hasan." (HR. Abu Daud)

Dalam berbuka puasa kita diajarkan untuk bersyukur atas makanan yang diberikan oleh allah SWT dengan tidak berlebihan dalam mengkonsumsi nya apalagi mubazir dalam makanan. Dengan mengikuti ajaran ini, insya allah kita bisa menjaga kesehatan tubuh, serta meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan Ramadhan. 

Semoga allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan kesabaran untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya

Komentar