Tauhid; KEADAAN PARA MALAIKAT, SEBAGAI MAKHLUK ALLAH YANG PALING PERKASA, DAN RASA TAKUT MEREKA KETIKA TURUN WAHYU DARI ALLAH 'AZZA WA JALLA
BAB 16
KEADAAN PARA MALAIKAT, SEBAGAI MAKHLUK ALLAH YANG PALING PERKASA, DAN RASA TAKUT MEREKA KETIKA TURUN WAHYU DARI ALLAH 'AZZA WA JALLA
Nama: Irzi Dwiansyah
Kelas: 6C
NB: Tulis ini disalin dari kitab tauhid karangan Syaikh Muhammad At-Tamimi
Ringkasan
Firman Allah Ta'ala :
حَتّٰىٓ اِذَا فُزِّعَ عَنْ قُلُوْبِهِمْ قَالُوْا مَاذَاۙ قَالَ رَبُّكُمْۗ قَالُوا الْحَقَّۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ
".....Sehingga apabila telah dihilangkan rasa takut dari hati para malaikat, mereka bertanya : “Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab : “(Perkataan) yang benar,” dan Dialah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. (QS. Saba' :23)
Diriwayatkan dalam _Shahih_ Al-Bukhari, dari Abu Hurairah _Radhiyallahu 'anhu_, bahwa Nabi _Shallallahu 'alaihi wa Sallam_ bersabda yang artinya :
_"Apabila Allah menetapkan perintah di atas langit, para malaikat mengepakkan sayap-sayapnya karena patuh akan firman-Nya, seaka-akan firman (yang didengar) itu seperti gemerincing rantai besi (yang ditarik) di atas batu rata, hal itu memekakkan mereka (sehingga mereka jatuh pingsan karena ketakutan). Maka apabila telah dihilangkan rasa takut dari hati mereka, mereka berkata : "Apakah yang difirmankan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab : (Perkataan) yang benar. Dan dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. "Ketika itulah, (syaitan-syaitan) penyadap berita (wahyu) mendengarnya. Keadaan penyadap berita itu seperti ini : sebagian mereka di atas sebagian yang lain - digambarkan Sufyan dengan telapak tangannya, dengan direnggangkan dan dibukakan jari-jemarinya - maka ketika penyadap berita (yang di atas) mendengar kalimat (firman) itu, disampaikanlah kepada yang ada dibawahnya, kemudian disampaikan lagi kepada yang ada dibawahnya, dan demikian seterusnya hingga disampaikan ke mulut tukang sihir atau tukang ramal. Akan tetapi kadangkala syaitan penyadap berita itu terkena *Syihab* (meteor) sebelum sempat menyampaikan kalimat (firman) tersebut dan kadangkala sudah sempat menyampaikannya sebelum terkena syihab; lalu dengan satu kalimat yang didengarnya itulah, tukang sihir atau tukang ramal melakukan seratus macam kebohongan. Mereka (yang mendatangi tukang sihir atau tukang ramal) mengatakan : Bukankah dia telah memberitahu kita bahwa pada hari anu akan terjadi anu (dan itu terjadi benar). sehingga dipercayalah tukang sihir atau tukang ramal tersebut karena satu kalimat yang telah didengar dari langit._
An-Nawwas bin Sim'an _Radhiyallahu 'anhu_ menuturkan bahwa Rasulullah _Shallallahu 'alaihi wa Sallam_ bersabda yang artinya :
_"Apabila Allah Ta'ala hendak mewahyukan perintah-Nya, maka Dia firmankan wahyu itu, dan langit-langit bergetar dengan keras karena takut kepada Allah 'Azza wa Jalla. Lalu, apabila para malaikat penghuni langit mendengar firman tersebut, pingsanlah mereka dan bersimpuh sujud kepada Allah. Maka malaikat yang pertama kali mengangkat kepalanya adalah Jibril, dan ketika itu Allah firmankan kepadanya apa yang Dia kehendaki dari wahyu-Nya. Kemudian Jibril melewati para malaikat, setiap dia melalui satu langit ditanyai oleh malaikat penghuninya : "Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan kita, wahai Jibril?" Jibril menjawab : "Dia firmankan yang benar. Dan Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar." dan seluruh para malaikat pun mengucapkan seperti yang diucapkan Jibril itu. Demikian sehingga Jibril menyampaikan wahyu tersebut sesuai yang telah diperintahkan Allah 'Azza wa Jalla kepadanya."
Komentar
Posting Komentar