Tauhid: Upaya Nabi dalam Menjaga Kemurnian Tauhid dan Menutup Segala Jalan yang Mengantarkan Kepada Syirik


BAB 22

Upaya Nabi dalam Menjaga Kemurnian Tauhid dan Menutup Segala Jalan yang Mengantarkan Kepada Syirik



Nama: Muhammad Hayyan Kautsar

Kelas: 6C

Nb: Ringkasan ini dikutip dari kitab tauhid karangan Syaikh Muhammad at-Tamimi


RINGKASAN 

firman allah:

لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ 128. 

"Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan mu, sangat mengingin (keimanan dan keselamatan) untuk mu, amat belas kasihan lagi penyayang kepada  orang-orang mukmin". (Bara'ah/at-Taubah: 128) 

Diriwayatkan dari abu hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallahu 'alaihi wassalam bersabda:

Artinya: "Janganlah kamu jadikan rumah rumah kamu jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, tetapi ucapkanlah sholawat untuk ku karena sesungguhnya ucapan solawatmu sampai kepada ku dimanapun kamu berada." (hadis riwayat Abu Daud dengan isnad hasan, dan para periwatnya tsiqot) 

Dalam hadist lain, Ali bin al Husein Radiyallahu'anhu menuturkan bahwa ia melihat seseorang datang ke salah satu pada kuburan Nabi shallallahu 'alaihi wassalam lalu masuk ke dalamnya dan berdoa, maka ia pun melarang orang dan berkata "Maukah kamu aku beritahu sebuah hadist yang aku dengar dari bapakku, dari kakekku, dari rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam? beliau telah bersabda:

Artinya: "Janganlah kamu jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, dan janganlah kamu jadikan rumah rumah kamu sebagai kuburan, tetapi ucapkanlah doa salam kepada ku di mana kamu berada." (diriwayatkan dalam kitab al-Mukhtarah) 


Kandungan bab ini:

1. Tafsiran ayat dalam surah Bara'ah (at Taubah)

Ayat ini, dengan sifat-sifat yang disebut didalamnya untuk pribadi nabi shallallahu alaihi wa sallam, menunjukkan bahwa beliau telah memperingat kan umatnya agar menjauhi syirik , yang merupakan dosa paling besar, karena inilah tujuan utama diutusnya rasulullah shallallahu alaihi wa'ala alihi wa shahbihi wasallam. 

2. Rasulullah shallallahu alaihi wassalam telah memperingat kan umatnya dan menjauhkan mereka sejauh-jauhnya dari syirik, serta beliau telah menutup setiap jalan yang menjurus kepada syirik. 

3. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sangat menginginkan keimanan dan keselamatan kita, dan amat belas kasihan lagi penyayang

4. Rasulullah melarang untuk menziarahi kuburannya dengan cara tertentu, (yaitu dengan menjadikannya sebagai tempat perayaan), padahal ziarah ke kuburan beliau termasuk amalan yang baik

5. Rasulullah melarang untuk memperbanyak ziarah kubur. 

6. Rasulullah menganjurkan untuk melakukan shalat sunnah di rumah. 

7. Telah menjadi ketetapan di kalangan kaum salaf bahwa menyampaikan shalawat untuk nabi tidak perlu masuk di dalam kuburannya. 

8. Alasannya bahwa ucapan shalawat dan salam dari seseorang untuk beliau akan sampai kepada beliau, dimanapun ia berada, maka tidak perlu harus mendekat sebagai mana diduga oleh orang yang menghendaki demikian

9. Bahwa nabi shallallahu alaihi wassallam di alam barzakh, ditunjukkan kepada beliau amal umatnya yang berupa shalawat dan salam untuk nya

Komentar